Assalamu’alaikum…
Hai men, dibawah ini adalah postingan
saya tentang dunia SIM. Eeiits… tapi bukan sembarang SIM luohh, postingan saya
ini bukan atau tidak membahas tentang SIM ‘Surat Izin Mengemudi’ tapi postingan
ini membahas tentang SIM ‘Sistem Informasi Manajemen’. Silahkan yang masih
bingung atau lagi butuh referensi tentang Sistem Informasi Manajemen bisa
baca-baca atau mencopas isi postingan ini. Tapi alangkah baiknya cantumkan sumbernya.
Terimakasih untuk kunjungannya dan semoga bermanfaat untuk kedepannya :
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Ø Pengertian Sistem
Kata “system”
berasal dari bahasa Yunani, systema,
yang berarti ‘himpunan atau komponen yang saling berhubungan secaara teratur
dan merupakan satu kesatuan’.
Sistem adalah
sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan atau berhubungan dalam suatu
proses untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Ø Ciri-ciri Sistem
Menurut Azhar Susanto (2007) dalam bukunya yang
berjudul Sistem Informasi Manajemen, ciri-ciri
system adalah sebagai berikut :
a.
Memiliki tujuan
b.
Memiliki batas
c.
Memiliki subsistem
d.
Adanya penginputan
e.
Adanya proses
f.
Adanya output
g.
Adanya feedback
Ø Data dan Informasi
o
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), Data adalah keterangan yang benar dan nyata.
o
Informasi adalah hasil dari pengolahan
data dalam suatu bentuk yang berguna dan lebih berarti bagi penerimanya dengan
menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan
keputusan.
Ø Jenis Data
a.
Sifat Data
1)
Data Kuantitatif, yaitu data dalam
bentuk angka atau bilangan
2)
Data Kualitatif, yaitu data dalam bentuk
pernyataan atau kategori
b.
Bentuk Data
1)
Data Fisik, yaitu data yang dapat
dipegang oleh pancaindera
2)
Data Logik, yaitu data yang tidak dapat
dipegang, tetapi dapat dilihat
c.
Sumber Data
1)
Data Internal, yaitu data yang diperoleh
dari dalam organisasi
2)
Data Eksternal, yaitu dats yang
diperoleh dari luar organisasi
d.
Cara Memperoleh
1)
Data Primer, yaitu data utama yang
berhubungan ddengan masalah
2)
Data Sekunder, yaitu data pendukung
e.
Cakupan Pengumpulan
1)
Data Sensus, yaitu data yang diperoleh
dari populasi
2)
Data Sampel, yaitu data yang diperoleh
dari sampel
f.
Dinamika Data
1)
Data Statis, yaitu data yang dalam
jangka waktu lama tidak mengalami perubahan
2)
Data Dinamis, yaitu data yang dapat
kurun waktu tertentu akan mengalami perubahan
g.
Skala Pengukuran
1)
Data Nominal, yaitu data yang diperoleh
dengan cara kategorisasi atau klasifikasi
2) Data Ordinal, yaitu data yang diperoleh
dengan cara kategorisasi atau klasifikasi dan terdapat hubungan di antara
data-data tersebut
3) Data Interval, yaitu data yang diperoleh
dengan cara pengukuran yang sudah diketahui jarak antara dua titik pada skala
tersebut
4) Data Rasio, yaitu data yang diperoleh
dengan cara pengukuran yang jarak dua titik pada skala sudah diketahui dan
mempunyai titik nol yang absolut
Ø Tujuan Informasi
Sebuah data yang diproses menjadi sebuah
informasi memiliki tujuan tertentu. Informasi bersifat memberikan pelayanan
atas tersedianya data. Dengan demikian, tujuan
informasi adalah menyiapkan informasi bagi kegiatan-kegiatan operasional
dan dalam pengambilan keputusan.
Contohnya, dalam
kegiatan pengambilan keputusan pada sebuah rapat, pimpinan mengumpulkan informasi dari para peserta
rapat untuk dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Ø Ciri-ciri Informasi
a.
Akurat
Data yang
diperoleh harus data yang akurat dan diproses dengan system yang sesuai
prosedur sehingga dapat menghasilkan informasi yang akurat
b.
Relevansi
Informasi yang
dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan berhubungan dengan masalah yang dihadapi
c.
Ketepatan waktu
Ketersediaan
informasi yang terkini pada saat dibutuhkan menjadi prioritas penting dalam
menjaga kualitas informasi. Informasi yang datangnya terlambat tidak bermanfaat
bagi pengguna informasi
d.
Kelengkapan
Informasi harus
dapat menjawab pertanyaan atau kebutuhan pengguna. Informasi dapat disebut
lengkap jika dapat menjawab kebutuhan pengguna.
Ø Manfaat Informasi
1. Menambah
pengetahuan
Informasi dapat menambah
pengetahuan bagi penggunanya yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
2. Mengurangi
ketidakpastian pengguna informasi
Informasi dapat mengurangi
ketidakpastian karena hal-hal yang akan terjadi dapat diketahui sebelummnya
sehingga dapat menghindari keraguan pada saat pengambilan keputusan.
3. Mengurangi
risiko kegagalan
Informasi akan resiko kegagalan
dapat diantisipasi dengan baik sehingga risiko kegagalan dapat dinetralisir.
4. Mengurangi
keanekaragaman yang tidak diperlukan
5. Dengan
mmengurangi keanekaragaman yang tidak diperlukan, keputusan yang dihasilkan akan
lebih terarah.
6. Memberi
standar, aturan, ukuran, dan keputusan untuk menentukan pencapaian sasaran
serta tujuan.
Ø Pengertian SIM (Sistem Informasi
Manajemen)
Perkembangan teknologi yang semakin pesat
dan serba-terkomputerisasi menuntut pihak manajemen untuk dapat memberikan informasi dengan cepat dan akurat.
Hal ini tentu membutuhkan sebuah system yang dapat menyajikan informasi
berkualitas yang biasanya berbasis computer, yang sering disebut dengan Sistem Informasi.
o
Menurut Azhar Susanto, Sistem Informasi
Manajemen adalah kumpulan dari
subsistem, baik fisik maupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain an
bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan.
o
Menurut Gordon B. Davis, Sistem
Informasi Manajemen adalah sebuah
system manusia atau mesin yang terpadu (intergrated) untuk menyajikan informasi
guna mendukunng fungsi operasional, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam
sebuah organisasi.
Sistem Informasi bertugas menyiapkan
informasi bagi kepentingan organisasi dalam rangka menjalankan opersional
organisasi, manajemen, da pengambilan keputusan.
Beberapa manfaat dari implementasi system
informasi manajemen dalam organisasi menurut Rohmat Taufik (2013) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen adalah
sebagai berikut:
a.
Menigkatkan aksesibilitas data yang
tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pengguna
b.
Menjamin tersedianya kualitas dan
ketrampilan dalam memanfaatkan system informasi
c.
Mengembangkan proses perencanaan yang
efektif
d.
Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan
akan ketrampilan pendukung system informasi
e.
Menetapkan investasi yang akan diarahkan
pada sistem informasi
f.
Memperbaiki produktivitas aplikasi dalam
pengembangan dan pemeliharaan system
Ø Jenis-jenis Sistem Informasi
1.
Level Organisasi
a.
Sistem informasi departemen
b.
Sistem informasi perusahaan
c.
Sistem informasi antarorganisasi
2.
Area Fungsional
a.
Sistem informasi akuntansi
b.
Sistem informasi keuangan
c.
Sistem informasi manufaktur
d.
Sistem informasi pemasaran
e.
Sistem informasi SDM
f.
Sistem informasi pelayanan
3.
Dukungan yang Tersedia
a.
Sistem informasi pemrosesan transaksi
b.
Sistem informasi manajemen
c.
Sistem informasi otomatisasi perkantoran
d.
Sistem informasi pendukung keputusan
e.
Sistem informasi eksekutif
f.
Sistem informasi pendukung kelompok
g.
Sistem informasi pendukung cerdas
4.
Aktivitas Manajemen
a.
Sistem informasi pengetahuan
b.
Sistem informasi operasional
c.
Sistem informasi manajerial
d.
Sistem informasi strategis
5.
Arsitektur Sistem
a.
Sistem berbasis mainframe
b.
Sistem komputer pribadi
c.
Sistem tersebar atau komponen jaringan
Ø Input, Proses, dan Output
Bentuk umum dari suatu system terdiri
atas masukkan (input), proses, dan keluaran (output). Masukkan (input)
merupakan semua kegiatan pencatatan, pengetikan, pengeditan, atau kegiatam
memasukkan data, baik data fisik maupun nonfisik atau logis. Data fisik dapat
berupa berkas atau laporan, sedangkan data nonfisik dapat berupa data yang
berasal dari CD, disket, flashdisk, atau tempat penyimpanan lainnya. Ketepatan
dalam menginput data akan sangat menentukan keakuratan informasi yang
dihasilkan oleh system. Selanjutnya akan dilakukan proses pengolahan yang
merupakan kegiatan mengubah input menjadi output yang memiliki nilai tambah
atau nilai guna. Ouput merupakan hasil dari kegiatan input yang telah diproses.
Output merupakan informasi yang dapat digunakan oleh pengguna. Output yang baik
akan menghasilkan informasi yang berkualitas, relevan, lebkap, dan tepat waktu.
Ø Pengendalian Informasi
Langkah-langkahnya
adlah sebagai berikut:
1.
Menentukan standar atau acuan yang akan
digunakan sebagai dasar pengendalian
2.
Mengukur pelaksanaan atau hasil yang
telah dicapai
3.
Membandingkan pelaksanaan atau hasil
dengan standar atau acuan untuk menentukan ada-tidaknya terdapat penyimpangan
4.
Melakukan tindakan perbaikan jika
terdapat penyimpangan agar tujuan dari informasi tetap terjaga
Sumber : Buku
Pengantar Administrasi Perkantoran (Semester 2)