Cerita Pemilik IndigoBlog

      Sebenarnya sudah lama saya menyukainya, dan awal saya menyukainya yaitu saat-saat saya mulai menginjakkan kaki dikelas 1 SMP. Yah, pada saat itu saya sedang mengurek-urek pulpen saya dimeja serambi bengong memikirkan hal-hal yang sudah saya lakukan. Entah pada hari apa saya lupa, dia sedang bercengkrama bersama teman-temannya diseberang meja sana. Sambil tangan saya mengurek-urek meja, tidak lama saya hentikan bengong saya dan mulai sadar kalau si dia sedang ada dimeja sebelah. 

      Mataku langsung tertuju kepadanya, mata saya tak bisa lepas dari wajahnya yang amat sangat rupawan bagi saya. Matanya yang agak sipit, hidung sedikit menjulang, kulit yang tidak terlalu putih, senyumnya yang manis dan rambut yang agak gondrong, membuat saya semakin menyukainya. Semua rasa itu saya pendam hingga saya naik ke kelas 9. Ingin rasanya saya mengutarakan isi hati yang saya pendam selama 3 tahun itu, tapi saya sadar saya itu perempuan yang saya rasa tidak pantas untuk mengutarakan isi hati saya langsung kepadanya. Dan selama 3 tahun saya hanya bisa memandangnya an hanya sesekali saya bercanda dengannya. Ya, untungnya saya agak dekat dengannya, walaupun hanya sekedar teman satu kelas. Suatu hari, waktu saya kelas 9 seing saya berangkat lebih pagi. Ada banyak alasan saya lakukan itu, salah satunya agar saya bisa melihat wajahnya setiap dia sampai disekolah. Hmmhh.. Ahsudahlah lupakan, saya sadar sekarang saya sudah mulai dewasa dan itu adalah salah satu masalalu saya yang akan menjadi sebuah kenangan yang berharga.